Kami sangat bersyukur, kegiatan Jelajah Yogyakarta edisi ke-2 pada hari Minggu (27/03/2022) berjalan dengan lancar. Tema jelajah kali ini adalah menelusuri Jejak Mataram Islam dengan rute Kota Gede-Kerto-Pleret. Kegiatan diikuti oleh 40an peserta dengan sangat antusias, meskipun peserta harus mempersiapkan sendiri transportasinya. Peserta kali ini tidak hanya dari Yogya saja. Tetapi juga ada dari Semarang, Magelang, Malang dan beberapa mahasiwa yang berasal dari Palembang, Medan, Kediri, Bojonegoro. Dengan formasi pengurus yang cukup lengkap juga ikut mengawal jalannnya kegiatan. Ibu Retno Purwanti dan Ibu Ika Dewi Retno Sari sebagai pembina, Mas Didiek Praww sebagai Ketua, Mbak Dewi Afriani Lubis sebagai sekretaris, Mbak Anna Sri Marlupi sebagai bendahara, juga beberapa Sigarda muda dari Semarang seperti Hilda, Affrel, Adia, dan Nirmala.
Rute kami awali dari Masjid Agung Kota Gede dengan panduan Abdi Dalem Bapak Daryanto dan Bapak Zulfan. Kami mendapat penjelasan tentang Sejarah dan serba serbi wilayah Kota Gede dan sekitarnya pada masa kekuasaan Panembahan Senapati.
Perjalanan kami lanjutkan ke Watu Gilang di Batu Retno, Banguntapan. Lokasi kini kami pilih karena belum banyak orang yang tahu keberadaan tinggalan ini dan lokasinya tidak jauh dari rute utama. Meskipun watu gilang ini bukan tinggalan era Mataram Islam, kami tetap mengunjungi karena batu ini dipahatkan relief indah bergambar sulur dan hewan. Penjelasan dari naraumbser Ibu Dr. Retno Purwanti semakin membuat kami antusias untuk menikmati jelajah ini.
Kami kemudian bergeser ke Pesarean Ratu Malang dan Dalang Panjang Mas. Bapak Juru Pelihara situs memberikan cerita roman yang agak menyayat hati. Kisahnya tentang perjalanan hidup Ratu Wetan pada masa kekuasaan Amangkurat I, tokoh yang makamnya sedang kami kunjungi. Sehabis mendengarkan kisah cinta yang begitu berkesa, kami mampi sebentar di depan musala di dekat situs pesarean sembari menyeruput kuah bakso dan es yang dijajakan penduduk. Penjualannya senang sekali karena dagangannya laris manis.
Lokasi selanjutnya yang menjadi destinasi kami adalah Situs Kerto. Suasana panas tidak mengurangi antusiasme kami untuk mendengarkan penjelasan Juru Pelihara Bapak Tri dan staf Dinas Kebudayaan DIY Bapak Rico. Kami mendengarkan penjelasan beliau sambil berteduh di bawah atap yang menaungi struktur tembok situs Kraton Kerto. Oh ya, situs ini pernah digunakan oleh Sultan Agung ketika menjadi penguasa Mataram sebagai Ibu kota Kesultanan Mataram Islam loh. Menarik bukan?
Destinasi ini merupakan penutup dari jelajah kali ini yaitu Situs Masjid Kauman Pleret. Sambil beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang, kami mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Juru Pelihara Bapak Rahmat tentang keberadaan Keraton dan Masjid Pleret sebagai peninggalan dari Amangkurat I. Ibu Dr. Retno Purwanti, M. Hum melanjutkan penjelasan bapak juru pelihara dengan memberikan kesimpulan dari seluruh rangkaian jelajah Situs Mataram Islam di Yogyakarta.
Acara kali ini kami tutup dengan pemberian hadiah kepada 3 pemenang lomba foto atas sponsor dari Bapak Subagio, yaitu Bapak Rukun, Mas Azhim, dan Mas August. Selamat ya! Semoga hadiahnya bermanfaat! Nah, kalau doorprize 4 kaos sponsor dari Bapak Subagiyo dan Ibu Dr. Retno Purwanti diperoleh Mbak Dewi Afriani, Mbak Hilda, Mbak Ain, dan Mbak Nurul. Yeay, selamat ya mbak-mbak cantik dapat kaos!
Meskipun cukup lelah dengan rute yang panjang, kami puas dengan tambahan pengetahuan tentang berbagai tinggalan Mataram Islam di Yogyakarta. Tak lupa, kegiatan kami akhiri dengan sesi foto bersama.
Terimakasih Pengurus sampaikan kepada Dinas Kebudayaan DIY dan para juru pelihara yang sudah mendampingi Acara Jelajah Yogyakarta Seri #2 Sigarda Indonesia. Terima kasih pula kepada para peserta yang sudah menyempatkan waktu seharian untuk mengikuti serunya jelajah kali ini. Semoga pengetahuan yang diperoleh akan mendapat manfaat untuk menambah pemahaman dan kecintaan kita terhadap tinggalan sejarah dan semakin memperkuat jalinan persaudaraan dalam wadah SIGARDA INDONESIA.
Ohiya hampir saja lupa. Sebelum kembali ke kota dan aktivitas masing-masing, Pengurus Pusat Sigarda Indonesia sempat beranjangsana ke sesepuh Sigarda, Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc.
Salam Sigarda✌️Indonesia🇮🇩
#KENALI
#CINTAI
#Bersama
#SINAU_CAGAR_BUDAYA
Posting Komentar