Oleh Satok Yusuf
Salam Sigarda Indonesia!
Sobat Sigarda, mumpung momen ngabuburit, kali ini kita akan berziarah daring ke makam-makam Islam tua di Sumatra. Makam-makam tersebut menjadi bukti peradaban Islam telah ada di pulau terbesar keenam di dunia sejak lama. Mari berziarah!
Kompleks Makam Mahligai
Kompleks ini terdiri atas sekelompok Makam di atas Bukit di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Kompleks ini merupakan Cagar Budaya Peringkat Nasional berdasarkan SK Menteri bernomor PM.88/PW.007/MKP/2011.
Beberapa ahli kubur yang telah terindikasi berdasarkan epitaf pada nisannya, antara lain Syekh Rukuddin, Syech Zainal Abidin Ilyas Syamsudin, Imam Khatib Muddah, Syech Imam Muadhdam dari negeri Fansuri pengikut syech Syamsudin.
sumber: ceritarempahbarus.org |
Kompleks Makam Papan Tinggi
Kompleks makam ini berada di atas Bukit di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Masyarakat meyakini terdapat salah satu dari tujuh makam di kompleks tersebut merupakan pusara dari Syekh Mahmud, saudagar dan pendakwah dari Yaman. Ia pada mulanya berlayar menuju Samudra Pasai, namun kapalnya terdampar di Barus. Syekh Mahmud diyakini hidup pada abad VII Masehi.
sumber: wikipedia |
Makam An-Nisa’ Tuhar Ummi Suri (Tuhar Amisuri)
Makam An-Nisa’ Tuhar Ummi Suri (Tuhar Amisuri) berada di kompleks Makam Sultan Ibrahim Syah. Lokasinya di Desa Bukit Hasang, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Pada epitaf Makam Tuhar Amisuri bertanda tahun wafatnya yaitu 14 Safar 602 H atau 6 Oktober 1205 M. Makam tersebut menjadi penanda makam bangsawan wanita Islam tertua di Sumatra.
sumber: BPCB Aceh |
Makam Meurah Silu
Meurah Silu adalah sultan pertama Kesultanan Samudra Pasai yang kemudian mengganti namanya menjadi Malikussaleh. Ia memerintah kesultanan sejak tahun 1267 dan menjadi turut berjasa dalam mempercepat proses Islamisasi di Nusantara. Sultan Malikussaleh wafat pada Ramadan 696 Hijriah atau 1297 Masehi dan dimakamkan di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Nisannya menjadi prototipe bentuk nisan khas Aceh.
sumber: MAPESA |
Demikian tadi beberapa makam Islam tua di Sumatera. Makam-makam tersebut merupakan bukti arkeologis bahwa Islam telah hadir di Nusantara sejak 25 tahun setelah Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam pertama kali.
Referensi
- Uka Tjandrasasmita. 2009. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: EFEO - Coéditions, KPG, dan UIN Syarif Hidayatullah.
- Nurdin. 2019. Konservasi di Kompleks Makam Sultan Ibrahim Syah di Barus, BPCB Aceh menangani 16 makam kuno dan 33 objek lepas lainnya (III), dalam kebudayaan.kemdikbud.go.id.
- Nurdin. 2020. Kompleks Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus Utara Kab. Tapanuli Tengah (Sumut), dalam kebudayaan.kemdikbud.go.id.
- Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. Tt. Kompleks Makam Mahligai, dalam kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Posting Komentar