Kebudayaan Megalitik merupakan istilah untuk menyebutkan kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Kebudayaan Megalitik selalu berdasarkan pada kepercayaan akan adanya hubungan antara yang meninggal, terutama kepercayaan akan adanya pengaruh kuat dari salah satu yang telah mati terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanaman.
Lembah Behoa merupakan lokasi yang terdapat banyak sebaran tinggalan megalitik. Salah satu situs yang terdapat di Lembah Behoa adalah situs Pokekea yang terdapat di Desa Hanggira, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Situs Pokekea terletak di atas bukit dan memiliki tinggalan Megalitik yang cukup banyak dengan tinggalan yang beragam, salah satunya yakni Kalamba.
Kalamba merupakan kubur batu berbentuk silindrik dengan tutup di atasnya. Masyarakat setempat menamakan tutup di atas Kalamba dengan nama Tuatena. Tutup Kalamba tersebut berserakan di atas tanah di samping Kalamba. Kalamba yang berbentuk silinder dengan bagian dalamnya dilubangi menyerupai bentuk tong besar dengan ukuran tinggi bervariasi ini diyakini memiliki dua fungsi. Fungsi pertama yakni sebagai penampungan air dan yang kedua sebagai kuburan.
Kalamba yang terdapat di situs Pokekea berjumlah 29 buah. Sebagian besar Kalamba yang terdapat di situs Pokekea memiliki ciri khas di bagian badannya berupa garis geometris dan relief wajah manusia. Kalamba terbesar mempunyai ukuran 188 cm dan diameter badan 223 cm, kedalaman lubang 78 cm, tebal bibir 22 cm.
.jpeg)
Referensi:
- Balai Pelestarian Cagar Budaya. 2014. Arca Megalitik Pokekea. Cagar Budaya Sulawesi Tengah. Kebudayaan.kemdikbud.go.id
- Balai Pelestarian Cagar Budaya. 2014. Wadah Batu (Kalamba) Pokekea. Cagar Budaya Sulawesi Tengah.
- Direktorat Pelindungan Budaya. 2015. Kalamba. Kebudayaan.kemdikbud.go.id
- Kompleks Megalitik Padan Pokekea dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. Cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Posting Komentar