Gambar 1. Foto bersama peserta Kemah Budaya Sigarda Indonesia di Candi Ijo |
Pada 2-3 September 2023, Sigarda
Indonesia Perwakilan DIY menjadi tuan rumah penyelenggara Kemah Budaya Sigarda
Indonesia tahun 2023 bertema "Jelajah Lembah Boko." Agenda Kemah
Budaya merupakan agenda tahunan Yayasan
Sigarda Indonesia, dan tahun ini merupakan kegiatan kedua dari rangkaian
kegiatan kemah budaya yang sebelumnya sudah diadakan di Kota Malang dengan tema
“Jelajah Bumi Singasari”. Kegiatan ini menggabungkan penelitian, diskusi, dan seni
pertunjukan dalam upaya untuk memahami dan mempromosikan warisan budaya
Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta. Lebih dari 100 peserta dari
berbagai wilayah di Indonesia mengikuti kegiatan yang diselenggarakan selama 2
hari ini. Sebelum Pembukaan, para Peserta berkesempatan mengunjungi Ruang Pamer
BPK Wilayah X di Jalan Raya Solo-Yogya, yang sekaligus menjadi tempat transit
kedatangan peserta dari luar Propinsi DIY. Pembukaan kegiatan ini dimeriahkan
dengan kehadiran Sanggar Tari Tandawa Ratri dari Semarang yang menampilkan Tari Prajna Paramitha, dan juga Tarian Solo Utang Roso oleh Ray Krishna dari Universitas Indrapastha-Jakarta.
Secara resmi kegiatan Kemah Budaya Sigarda 2023 dibuka di Kawasan Candi Ijo oleh
Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc selaku Penasehat Sigarda Indonesia. Pada malam
harinya, bertempat di Watu Tapak Camp Hill, Kemah Budaya Sigarda Indonesia menyelenggarakan
sarasehan bersama 3 Narasumber terkemuka Drs. Marsis Sutopo, M.Si. (Ketua
Ikatan ahli Arkeologi Indonesia Pusat), Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum (Peneliti
BRIN), serta Bapak Indra (Perwakilan Dirjen Kebudayaan RI). Dan beberapa
Arkeolog senior yang juga hadir sebagai peserta.
Gambar 2. Tari Prajna Paramitha Sanggar Tari Tandawa Ratri Semarang |
Gambar 3 dan 4. Malam Sarasehan di Watu Tapak Camp Hill |
Secara keseluruhan Kegiatan Kemah Budaya Sigarda kali ini menampilkan eksplorasi mendalam terhadap beberapa candi bersejarah di sekitar Lembah Boko, yaitu Candi Ijo, Candi Barong, Candi Dawangsari, dan Candi Sojiwan. Para peserta kemah diajak untuk merasakan kekayaan budaya dan sejarah yang terkandung dalam setiap struktur dan relief candi-candi tersebut. Selama perjalanan jelajah, para peserta dapat menyaksikan dan merasakan keajaiban candi-candi bersejarah yang terawat dan terpugar dengan baik. Candi Ijo, yang terkenal dengan arsitektur candi Hindu yang indah, menyajikan panorama alam yang menakjubkan dari puncak bukitnya. Candi Barong, dengan relief-reliefnya yang unik, menampilkan kekayaan seni dan cerita-cerita dari masa lalu. Candi Dawangsari, yang tersembunyi di hutan, memikat dengan ketenangan dan keindahan alamnya. Sementara Candi Sojiwan, dengan Relief Kisah Fabel yang mengajarkan tentang Budi Pekerti. Selama berkunjung ke semua lokasi, para peserta mendapat penjelasan dari para Narasumber dari BPK Wilayah X. Penutupan kegiatan dilaksanakan di Pelataran Candi Sojiwan dengan penampilan Wayang Puisi Indonesia yang ditampilkan oleh Mahasiswa dari 3 Perguruan Tinggi di Jakarta, Yogyakarta dan Semarang.
Gambar 5. Penampilan Wayang Puisi Indonesia |
Gambar 6. Penjelasan oleh Mbak Shinta (Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah X) |
Kegiatan Kemah Budaya Sigarda
Indonesia tahun 2023 yang bertema "Jelajah Lembah Boko" ini tidak
hanya menjadi wadah bagi penggiat budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi upaya
nyata untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia kepada
generasi muda. Melalui kombinasi diskusi, seni, dan eksplorasi situs
bersejarah, kegiatan ini berhasil
menghadirkan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan bagi semua peserta.
Sigarda Indonesia Perwakilan Daerah DIY berharap kegiatan semacam ini akan
terus mendukung pelestarian dan pemahaman yang lebih baik tentang warisan
budaya Indonesia yang sangat beragam dan menjadi ajang promosi pariwisata di
berbagai daerah di Indonesia.
Gambar 7. Penutupan di Candi Sojiwan |
Posting Komentar